Terbenak dalam pikiran tentang seorang nama yang di sebut-sebut dalam media masa, dan sungguh hampir di setiap headline ku baca namanya. Seorang sosok presiden yang mampu dipercaya oleh ribuan masyarakatnya, sosok pemimpin yang terpilih di negaranya.
Muhammad mursi, itu nama yang ku baca dalam 1 bulan ini. Nama yang populer yang selalu di bincangkan dunia karena jabatannya sebagai presiden mesir terpilih. Tak banyak ku mengetahui tentangnya, seluk beluk keluarganya dan tentang mesir itu sendiri. Aku hanya mendapat kabar lewat pemberitaan saja, aku mengenalnya hanya karena dia seorang presiden terpilih yang di kudeta di negaranya.
Oh sungguh, presiden terpilih yang tidak di sukai dunia liberalisme. Teringat saat kata kata ini ku dengar pertama kali dari mu, melalui media;
“saya menyerukan anak-anak bangsa mesir untuk besungguh sungguh dalam menghasilkan sesuatu produk, karena kita memiliki 3 keperluan;
Kita mampu memproses makanan kita
Kita mampu memproses obat obatan kita
Kita mampu memposes senjata kita
Masyarakat kita harus bisa membedakan mana kaca dan mana intan.
Hati-hati dengan revolusi yang kalian lakukan agar ini tidak dirampas kembali. Revolusi 25 januari yaitu untuk mewujudkan tujuan-tujuan kita”
Kita mampu memproses makanan kita
Kita mampu memproses obat obatan kita
Kita mampu memposes senjata kita
Masyarakat kita harus bisa membedakan mana kaca dan mana intan.
Hati-hati dengan revolusi yang kalian lakukan agar ini tidak dirampas kembali. Revolusi 25 januari yaitu untuk mewujudkan tujuan-tujuan kita”
Pidato pertama yang tidak di sukai kaum Yahudi, pidato yang mampu membungkam semua harapan kaum-kaum sekuler untuk menguasai mesir dari semua aspek, pidato yang memberi semangat dan motivasi pada semua penduduk mesir yang mengutamankan para pemuda. Sungguh telah datang ancaman yang nyata yang Hadir dari negara sahara yang akan membinasakan harapan para penjilat sekuler, para pengagung kapitalisme. hingga tak mampu lagi bercokol dalam perpolitikan di negara mesir.
Tapi kini kau telah di kecam oleh pengekor yahudi, engkau telah di dzalimi dengan kekuasaan yang kau dapatkan. Entah di mana diri mu sekarang, apa yang kau lakukan sekarang. Aku tidak mengetahui jawaban untuk pertanyaan itu.
yang aku tahu bahwa saat ini rakyat mesir telah berjuang, telah membela hak nya, telah melindungi keyakinan agama nya, begitu pun mereka telah melindungi keyakinanya terhadap mu wahai presiden terpilih.
yang aku tahu bahwa saat ini rakyat mesir telah berjuang, telah membela hak nya, telah melindungi keyakinan agama nya, begitu pun mereka telah melindungi keyakinanya terhadap mu wahai presiden terpilih.
Di mana pun kau berada ingat lah masa dimana rakyat mu dapat tersenyum dengan apa yang telah kau torehkan semasa jabatan presiden mu. Mereka merindukan sosok yang dapat mengayomi, mereka merindukan sosok yang dapat menjamin mereka dalam tatanan kehidupan.
Adakah kau lupa, mereka tersenyum gembira saat kau mampu mengeluarkan mesir dari ketergantungan ekonomi pada amerika dengan kesuksesan dalam program swasembada yang kau buat hingga menghasilkan gandum dengan kualitas baik dengan harga murah, adakah kau lupa bagaimana rakyat mu bersemangat dengan torehan mu membuka zona industri hingga membuka lapangan pekerjaan yang aman untuk rakyat mesir, dan sungguh adakah kau lupa bagaimana prestasi mu yang mampu mengelola makanan dalam negeri mu sendiri tanpa bergantung dengan pengekor kapitalis.
Oh sungguh kau presiden yang di nanti rakyatmu saat ini.
Oh sungguh kau presiden yang di nanti rakyatmu saat ini.
Walau prestasi-prestasi yang kau torehkan dianggap dosa oleh dunia. Tapi kau terpilih bukan untuk mengikuti dunia, kau terpilih untuk agama dan rakyat mu.
Biarkan dunia berkata seperti itu, karena mereka suatu saat akan membungkam apa yang mereka perselisihkan itu. Tentu dengan prestasi mu sebagai presiden terpilih yang di harapkan masyarakat mesir dan masyarakat dunia tentunya.
Karena bukan hanya masyarakat mesir yang menanti mu, tapi juga masyarakat dunia membutuhkan sosok pemimpin seperti mu, terutama negara ku sendiri indonesia.
Biarkan dunia berkata seperti itu, karena mereka suatu saat akan membungkam apa yang mereka perselisihkan itu. Tentu dengan prestasi mu sebagai presiden terpilih yang di harapkan masyarakat mesir dan masyarakat dunia tentunya.
Karena bukan hanya masyarakat mesir yang menanti mu, tapi juga masyarakat dunia membutuhkan sosok pemimpin seperti mu, terutama negara ku sendiri indonesia.
Kami butuh pemimpin yang bisa membawa kami kedalam kemakmuran, kami butuh pemimpin yang mampu merubah sistem ini menjadi lebih baik.
Kami butuh orang seperti mu lebih banyak, agar kami dapat merasakan kenyamanan dalam hidup, kami rindu sosok seperti mu, hingga dapat menentas semangat dalam setiap individu kami.
Kami harap kau mampu bangkit, kami harap kau mampu melepaskan diri dari jeratan yang menghambat langkah mu saat ini.
Hingga kau mampu membawa masyarakatmu menuju kesejahteraan dan mampu menjadi pioner untuk masyarakat dunia. hingga perjuangan yang menghasilkan kebahagiaan.
Kami butuh orang seperti mu lebih banyak, agar kami dapat merasakan kenyamanan dalam hidup, kami rindu sosok seperti mu, hingga dapat menentas semangat dalam setiap individu kami.
Kami harap kau mampu bangkit, kami harap kau mampu melepaskan diri dari jeratan yang menghambat langkah mu saat ini.
Hingga kau mampu membawa masyarakatmu menuju kesejahteraan dan mampu menjadi pioner untuk masyarakat dunia. hingga perjuangan yang menghasilkan kebahagiaan.
Aku tidak mengenal sosok pemimpin mesir yang di sebut sebagai pengkhianat, yang aku kenal sosok pemimpin yang mengkhianati kaum sekuler.
Itulah kau muhammah mursi.
Langkah mu di nanti
Gerak mu di sanjung
Dan amanah mu di puji
Wahai sang presiden terpilih, muhammad mursi.
Salam saudaramu
Nur Hidayat (Indonesia)
Itulah kau muhammah mursi.
Langkah mu di nanti
Gerak mu di sanjung
Dan amanah mu di puji
Wahai sang presiden terpilih, muhammad mursi.
Salam saudaramu
Nur Hidayat (Indonesia)
Penulis Cerita: Nur Hidayat