Surat Tahun 2070

Rabu, 08 Januari 2014 | komentar

Hai… aku tidak mempunyai nama, tapi aku sering dipanggil li. Aku lahir pada tahun 2055. Dan sekarang umurku 15 tahun. Kata oma opaku, bumi kita ini sangatlah… asri! Banyak pohon-pohon rindang di mana-mana. Bahkan, nenek moyang-nenek moyang yang tinggal saat dulu berkata, bumi ini seakan-akan warnanya hanya hijau dan biru! Tapi sekarang… warna bumi ini hanya coklat!!! Coklat… saja! Dulu… saat aku berumur 5 tahun, aku sering memboros-boroskan air saat mandi. Hanya untuk bermain-main saja! Aku kira, air yang aku pakai akan selalu ada dan selalu bersih setiap saat. Tapi sekarang… air untuk minum saja susah di dapat. Harga per botol 150 ml saja bisa berkisar 300 ribu! Dulu, harga botol 150 ml hanya 5 ribu saja. Dan sekarang, tidak ada yang mempunyai pekerjaan. Semuanya pengangguran! Hujan di bumi ini saja kira-kira datang 4 bulan sekali. Saat hujan pun, bukan air jernih kami dapat, melainkan air kotor bekas cucian deterjen rumah tangga. Terpaksa, kami hanya mandi seminggu sekali. Masalah pakaian? Jangan harap mau punya baju dress seperti keluarga-keluarga kerajaan. Baju kaos oblong saja susahnya… di dapat! Harganya bisa sampai jutaan rupiah! Bagi yang tidak mampu sepertiku dan keluarga lainnya, kami memakai baju sekali pakai. Baju kami terbuat dari bahan karung beras yang suka kalian lihat. Bumi ini juga mengalami busung lapar! Tidak ada orang yang beratnya mencapai 20 kg. Paling berat saja hanya 15kg! Dulu… seorang wanita dapat memiliki rambut indah yang panjang dan lebat. Tapi sekarang… sang mahkota wanita tidak dapat lagi dilihat. Banyak sekali kematian karena dehidrasi, kekeringan dan busung lapar. Sampai kapan dunia ini harus begini?

“wuah, benar-benar mimpi yang sangat buruk! Lebih buruk dari mimpi tentang hantu!!!” Caroline terbangun dari tidurnya.
Kini ia sadar, ia selalu membuang-buangkan air hanya untuk main-main saja. Ia juga selalu membuang-buang makanan yang masih tersisa sangat banyak. Ia juga selalu membuang sampah sembarangan. Ia bertekad untuk menjaga bumi ini dan akan mendemokrasikannya di sekolah besok. Setelah ia berbicara itu, di balik lemari Caroline, ada seorang perempuan berumur 15 tahun tersenyum mendengar ucapan Caroline. Setelah itu, perempuan tersebut terbang dengan sayap indah dan entah pergi ke mana…
Pesan moral: Surat mimpi tahun 2070 itu telah mengingatkan kita semua agar kita selalu menjaga bumi kita ini. Jangan anggap kebutuhan kita akan tersedia selamanya, karena suatu saat dunia akan berubah…

Pengarang Cerita: Jade Elisa Putri
Bagikan :

 
 
Copyright © 2014 Kotatulis - All Rights Reserved
Hak Cipta dan Ketentuan | Tentang Kami