Cerita kali ini saya ingin lupakan,karena nyesek nya tidak tertolong lagi,tapi jadi ingat karena seorang teman bertanya,kenapa saya suka somay.begini ceritanya.
Setiap menjelang agustus,didekat rumah saya pasti ada bazaar.Bazaar akan diadakan dijalur utama kampung,otomatis jalur-jalur alternatif akan menjadi sepi,termasuk depan rumah saya.Malam itu kakek dan nenek saya tidak ada dirumah sejak maghrib,sehingga mereka tidak menyalakan lampu jalan,sedangkan saya sendiri sedang asyik antre somay dibazaar.
Singkat cerita,somay sudah ditangan dan siap dimakan,saya bingung mau makan dimana karena suasana bazaar ramai,akhirnya saya putuskan makan dirumah.Sudah didepan rumah..eh jadi teringat kalau rumah ini angker banget.Saya putuskan makan diluar,tepatnya dibawah pohon bugenville.Awalnya tidak ada masalah,hingga suapan pertama “kok bau wangi” terbersit pikiran seperti itu dikala ada bau semacam melati melintas.Saya acuh aja,makan somay hasil nabung seminggu,disuapan berikutnya,baunya mulai berubah seperti bangkai tikus.Somay pun jadi hambar,disaat depresi saya menengok keatas.Astagfirullah!!! ada kaki bergelayut dicabang batang bugenvile yang menempel pada platform rumah saya.Sambil terus mengunyah,saya melotot keatas,menatap kaki putih mulus dan pucat.
Beberapa saat kemudian,saya mulai menguasai diri,saya menunduk menatap somay didepan saya,tiba-tiba ada bunyi yang seperti kepakan sayap.Saya melihat kunti itu terbang kepohon juwet milik tetangga,saya merasa lega…tapi tunggu dulu!!! saya melihat keatas dan kaki pucat itu masih disana.Segera saya angkat stereofoam dan menyelidiki pemilik kaki itu,saat itu saya tertawa seperti orang stress,mengetahui bahwa kaki kuntilanak itu tertinggal disana.Kontan saya dipengaruhi rasa takut berlebihan dan kemudian kabur dari lokasi,sambil mengunyah somay tentunya.Sejak saat itu saya sangat suka sekali somay.
THE END
eits tunggu dulu!! asal-usul si kuntilanak masih belum jelas!
Setelah mendengar cerita dari beberapa penduduk lokal,ternyata ada beberapa makhluk halus yang berkeliaran diatas atap penduduk,termasuk pocong dirumah mbak R.Mereka menginitip dari genteng kaca,dan jika tidak ada orang,mereka akan masuk dan melakukan sedikit keusilan ketika pemilik pulang,jadi tak heran kalau ada wajah digenteng kaca penduduk atau suara seperti kepakan sayap dan anak ayam diatas genteng.SEKIAN dari saya,maaf kalau tidak seram.
Penulis Cerita: Ary Aditya
Home »
Cerita Hantu (Horor) »
Kunti Di Pohon Bugenville
Kunti Di Pohon Bugenville
Jumat, 17 Januari 2014 | komentar
Bagikan :